Penelitianku yang Belum Sempurna Untuk Lomba
INZI Creative Project 2017
Bagian I
JUDUL :
GumpHy, Inovasi Permen Karet Ukur pH Mulut Sebagai Indikator Makanan Tepat
Gizi Masyarakat
Executive Summary :
Banyak masyarakat yang
mengira makanan bergizi dari zat kandungan tanpa memperhatikan pH. Sayangnya,
setinggi apapun gizinya jika pH nya terlalu asam atau basa akan menyebabkan
penyakit pada rongga mulut seperti karies yang akan merusak gigi. Saat gigi dan
rongga mulut rusak, masyarakat cenderung memilih makanan yang dapat dikonsumsi
dan mengabaikan gizinya.
GumpHy adalah permen karet yang
dapat mengukur keadaan pH mulut untuk menentukan jenis makanan bergizi apa yang
diperlukan masyarakat. GumpHy menggunakan ekstrak kol merah yang pekat untuk
mengukur pH mulut individu sehingga individu dapat memilih makanan tepat gizi
dan pH. Aspek social GumpHy adalah pengenalan cara kerja kepada anak remaja
desa. Nantinya anak tersebut akan menjadi Dokcil ( Dokter Kecil ) yang
mengenalkan GumpHy ke masyarakat desanya dan desa lain begitu seterusnya.
Rencana exit produk ini adalah mematenkan dan menjual produk ini kepada PT yang
bergerak dalam kesehatan gigi dan mulut.
Bagian II
1.
Ide/ gagasan apa yang ingin diajukan?
Gagasan yang kami usung adalah GumpHy, permen
karet sebagai alat ukur pH. Inovasi dari GumpHy adalah permen karet dengan
ekstrak kol merah ( Brassica oleracea var. capitata f. rubra ) sebagai indicator pH. Kol
merah terbukti mengandung zat warna antosianin yang baik dan mampu mengukur pH
asam, netral, basa dengan baik. GumpHy juga tetap memperhatikan rasa dan
kualitas permen karet. GumpHy dibuat dari gum base yang baik, dikombinasikan
dengan xylitol yang berguna sebagai zat gula baik. Setelah itu dikombinasikan
dengan ekstrak kol ungu sebagai indicator pH. Nantinya, dalam setiap kemasan
GumpHy akan diberikan petunjuk mengenai perubahan warna pH dari permen apakah
basa atau asam. Juga akan diberikan rekomendasi makanan atau diet yang sehat
dan tepat pada masing masing pH mulut asam, basa maupun netral.
2. Mengapa tim memilih untuk mengajukan ide/
gagasan tersebut ?
Di Indonesia, karies gigi menunjukan peningkatan
dalam 5 tahun terakhir, hamper 95% rakyat Indonesia mengalami penyakit gigi dan
mulut. Secara umum, populasi Negara ini dapat dikatakan masih kurang
pengetahuannya di bidang penyakit gigi serta hubungannya dengan
penyakit-penyakit lainnya. Rata-rata dihasilkan 720 dokter gigi baru per tahun
dan saat ini perbandingan dokter gigi dengan rakyat Indonesia adalah 1:30.000
yang pendistribusiannya tidak merata dan berkumpul di daerah urban, sedangkan
70% populasi Indonesia berada di daerah pedesaan. Selain itu, orientasi dari
dokter gigi lebih mengarah kepada pengobatan dibandingkan pencegahan.
Hal ini tentunya didasari pada pola pendidikan kesehatan dan kedokteran gigi di Indonesia. Masalah lain yang kita hadapi adalah tidak dimilikinya system pencatatan data kesehatan gigi dan mulut yang dikelola dengan baik. Sebagai bahan rasionalisasi untuk bertindak tentunya harus berdasar pada data yang ada; sayangnya di Indonesia data tersebut belum tergali secara optimal, bahkan belum dimanfaatkan atau termanfaatkan dalam beberapa kebijakan yang ada.Sasaran
Hal ini tentunya didasari pada pola pendidikan kesehatan dan kedokteran gigi di Indonesia. Masalah lain yang kita hadapi adalah tidak dimilikinya system pencatatan data kesehatan gigi dan mulut yang dikelola dengan baik. Sebagai bahan rasionalisasi untuk bertindak tentunya harus berdasar pada data yang ada; sayangnya di Indonesia data tersebut belum tergali secara optimal, bahkan belum dimanfaatkan atau termanfaatkan dalam beberapa kebijakan yang ada.Sasaran
Pengukuran pH menggunakan
GumpHy diharapkan dapat menjadi upaya preventif mandiri bagi masyarakat untuk
penyakit rongga mulut. Kebutuhan gizi masyarakat takkan terpenuhi jika rongga
mulut individu tersebut sakit dikarenakan masyarakat lebih memilih makanan yang
dapat dikonsumsi daripada makanan yang tepat gizi. Selain itu, GumpHy adalah
pionir permen karet pengukur pH di dunia / Bluechip sehingga diharapkan mampu
bertahan baik dipasaran.
3. Siapakah
penerima dari manfaat GumpHy?
Konsumen yang merasakan manfaat dari GumpHy dapat dipisahkan
menjadi segmen berikut :
a. Konsumen inti, adalah
konsumen yang paham tentang makanan dan gizinya, tetapi kurang paham tentang
pentingnya pH terhadap makanan. Contoh : orang diet, mahasiswa, pelajar,
karyawan dll
b. Konsumen yang kurang
paham tentang makanan yang baik dari segi pH maupun gizinya. Contoh : Anak
kecil, petani, orang yang kurang berpendidikan, lokasi yang terisolir dll
c. Konsumen yang pernah
merasakan sakit rongga mulut, sudah diobati dan ingin mencegah terjadi lagi.
Contoh : Pasien karies, pasien penambalan gigi dll
d. Konsumen yang selalu
ingin menjaga kavitas rongga mulutnya dan asupan gizinya. Contoh: tenaga
kesehatan dll
Untuk potensi segmentasi pasar, GumpHy memiliki potensi bertahan
yang baik. Untuk alas an pertama, GumpHy merupakan produk pionir permen karet
sebagai alat ukur pH yang digunakan untuk upaya [preventif dan menentukan
makanan yang sesuai dengan keadaan konsumen. Kedua, kebutuhan konsumen akan
produk preventif sekarang semakin besar. Contoh : pasta gigi, mouthwash, sabun,
shampoo dan lain sebagainya
4. Apakah
manfaat yang diberikan terhadap target ?z
Sebagai upaya preventif dan penentuan makanan yang baik dan
benar kepada masyarakat. GumpHy dapat memberikan gambaran pH rongga mulut
konsumen setelah ditelan selama kurang lebih 3 menit. Permen GumpHy akan
berubah warna tergantung dari tingkat pH yang dimiliki konsumen. Apabila
tingkat pH konsumen asam maka akan diberikan rekomendasi makanan bergizi yang
mempunyai pH basa untuk menstabilkan pH mulut seperti keju, susu, mentega dan
sebagainya. Untuk konsumen yang mempunyai pH basa akan disarankan untuk
mengkonsumsi makanan bergizi yang mempunyai pH asam seperti apel, jeruk nasi
dan lainnya untuk menstabilakan pH.
5. Analisis
Ide
Produk ini bernama GumpHy ( Buble
Gum for pH ) Penamaan ini dilakukan untuk menunjukkan fungsinya sebagai
permen karet yang dapat mengukur pH. GumpHy ini adalah jenis makanan ringan
tepatnya permen karet berxylitol yang mempunyai efek utama untuk mendeteksi pH
sebagai upaya penentuan diet/ makanan konsumen. Keunggulan produk GumpHy
disbanding dengan produk permen karet yang ada dipasaran adalah GumpHy
merupakan permen karet pertama yang mempunyai fungsi preventif untuk kesehatan.
Kedua, GumpHy merupakan produk kesehatan dengan aplikasi mandiri konsumen, yang
berarti dengan sedikit promosi setiap konsumen dapat menggunakan GumpHy.
Ketiga, GumpHy adalah produk kesehatan yang dapat dinikmati oleh segala usia
mulai dari anak kecil sampai dewasa karena bentuk permen karet yang universal
dan disukai oleh berbagai kalangan
Bagian III
Tugas Masing Masing Tim
Pada
tim kami terdiri dari 2 orang yaitu :
Rizky
Septiano Andian
Alfian
Andi Nugroho
Keahlian
dan kontribusi tim :
Rizky septiano sebagai ketua tim saat ini merupakan mahasiswa aktif
kedokteran gigi UGM yang mempunyai latar belakang kesehatan, mempunyai tugas
sebagai ketua dan menentukan bahan penelitian untuk pembuatan GumpHy. Untuk
pembuatan GumpHy ini dilakukan penelitian untuk menentukan perbandingan persen
ekstrak dan permen karet supaya hasil pengukuran akurat. Hal ini dapat
dilakukan di laboratorium UGM. Selain itu, identifikasi tanaman kol merah
terhadap rongga mulut dan konsistensi produk yang baik untuk digunakan pada
rongga mulut.
Rizky juga bertugas untuk memastikan makanan apa saja yang diperlukan
sebagai pemenuhan gizi pada berbagai tingkat pH. Makanan ini harus memiliki
kandungan gizi yang seimbang dengan memperhatikan pH mulut. Pemilihan makanan
juga dipengaruhi oleh ekonomi dan ketersediaan produk pada masing masing
daerah. Sehingga dibutuhkan paling tidak 3 rekomendasi makanan tepat gizi untuk
masing masing pH rongga mulut. Selain itu, penanggung jawab penatalaksanaan
program social Dokcil sebagai media promosi berkesinambungan produk GumpHy
kepada masyarakat juga merupakan tanggung jawab Rizky
Alfian Andi Nugroho merupakan mahasiswa aktifelektro instrumentasi UGM
yang mempunyai latar belakang teknologi dan instrumentasi. Alfian bertugas sebagai
pengembangan desain packaging produk
yang dapat menampung indicator pH, dan segala jenis hal yang berhubungan dengan
produksi. Selain itu, Alfian memiliki tugas untuk edukasi dengan media
teknologi kepada calon dokcil yang akan mempromosikan dan membantu pembuatan
GumpHy. Alfian berperan dalam menentukan target, laporan keuangan produk, media
promosi di desa desa dan pembudidayaan desa
Untuk sector teknologi bagi masyarakat perkotaan, Alfian juga dapat
membuat web resmi penjualan GumpHy dan strategi penjualan online. Selain itu
Alfian dapat membuat aplikasi smartphone terkait dengan makanan yang dapat
dipilih untuk program diet pada masing masing pH mulut konsumen perkotaan.
Bagian IV
Rencana
Exit Strategi
Terdapat
beberapa tahapan yang harus dilalui dalam perencanaan exit strategy pada produk
GumpHy. Berikut ini adalah beberapa tahapan
yang harus dilalui untuk exit strategy produk GumpHy :
1. Tahap prototyping
Tahapan pertama adalah tahap prototyping. Pada tahapan ini, tim GumpHy
membuat rencana pengembangan produk. Tim GumpHy melakukan penelitian tentang
bahan permen karet yang akan dibuat. Kemudian, tim GumpHy melakukan penyesuaian
agar GumpHy bias dikonsumsi oleh manusia, selain itu juga agar teruji
manfaatnya bagi manusia. Setelah mendapatkan resep yang tepat, tim GumpHy akan
mempatenkan hasil formulanya.
2. Tahap pilot project
Setelah menemukan formula permen karet yang tepat dan melakukan paten,
maka tim GumpHy akan berusaha untuk memproduksi massal. Salah satu cara yang
ditempuh adalah mencari pendanaan, hibah atau investor. Sistem pendanaan yang
baik di universitas tim GumpHy akan memudahkan pendanaan baik melalui hibah
atau program kewirausahaan. Selain itu, tim GumpHy juga akan mencari pendanaan
melalaui lomba-lomba seperti misalnya perlombaan INZI PROJECT.
Tim GumpHy akan melakukan pilot project terlebih dahulu setelah mendapat
pendanaan. Pilot project dilakukan di kota tempat tinggal tim GumpHy yakni kota
Yogyakarta. Kota Yogyakarta menjadi tempat yang kondusif untuk mengembangkan
sebuah produk menjadi pilot project karena memiliki iklim akademis dan
kewirausahaan yang kondusif. Sedangkan program dokter kecil akan dilakukan di
kelurahan pogung yang dekat dengan tempat tinggal tim GumpHy.
3. Tahap exit dari usaha GumpHy
Setelah dirasa cukup baik perkembangan usahanya, maka GumpHy akan
berusaha untuk menjual perusahaan GumpHy ke perusahaan yang lebih besar. Mekanisme kerjanya yaitu kita menyerahkan hak
paten kepada perusahaan yang jauh lebih besar dan mempunyai pengalaman di
bidang tersebut. Selain itu usaha lainnya yaitu berupa pemberian produk GumpHy
ke direksi yang dirasa layak dan mempunyai tanggung jawab kepada
keberlangsungan produk ini.
Komentar
Posting Komentar