Koperasi 5.0. Koperasi Zaman Now Guna Mendongkrak Ekonomi Indonesia





Saat ini, Era startup digital berkembang pesat di Indonesia. Salah satu startup terbesar adalah startup bidang transportasi. Pemainnya dalah Gojek dan Grab. Selain layanan transportasi mobil dan motor, layanan utama terbesar mereka adalah Gofood dan Grabfood. Layanan ini memungkinkan pelanggan memesan setiap makanan yang bermitra dengan Gojek dan Grab secara online. Kemudian makanan tersebut akan datang diantar. Banyak sekali order makanan maupun minuman, bahkan per detik mencapai 10.000 order pada kedua platform tersebut. Pada setiap orderan tersebut, data siapa dan apa serta rating mitra restoran tercatat rapi pada main domain Gojek dan Grab sehingga didapatkan data. Data tersebut memiliki potensi besar untuk dianalisis dan dikembangkan lebih lanjut guna membentuk Bagaimana jika Koperasi millennial 5.0 memanfaatkan hal tersebut.

Koperasi menawarkan kerjasama dengan pihak Gojek dan Grab melalui data analysis pada layanan Gofood dan Grabfood mereka. Dari data analisis itu didapatkan 10-15 % mitra restoran tersebut yang berpotensi kuat dari segi SOP, Keangan, tenaga kerja dan pelanggan untuk dikembangkan. Lalu tugas Koperasi 5.0 ini menggalang dana dengan membuat platform aplikasi dengan kerjasama Grab dan Gojek. Aplikasi tersebut hadir sebagai mini apps dimana berada dalam naungan aplikasi Grab dan Gojek. Tujuan aplikasi ini untuk menggalang dana bagi pembeli makanan dan minuman di layanan Gofood maupun Grabfood. Seumpama pelanggan Grabfood atau Gofood memesan makanan di restoran A sebanyak 3 kali, akan muncul notifikasi untuk jadi anggota koperasi 5.0 dengan membayar simpanan pokok dan wajib guna kemajuan restoran A tersebut. Bukan hanya 1 restoran saja, aka nada pilihan berbagai restoran yang dapat disuntikkan dana dari simpanan pokok dan wajib tersebut. Setelah pelanggan tersebut jadi anggota resmi, kemudahan memantau dan mengetahui kemajuan restoran yang diinvestasikan dapat dipantau melalui mini apps ini.

Kemajuan usaha dapat berupa penambahan cabang atau franschise dengan uang hasil galangan dana tersebut. Jika pelanggan tersebut mau menjadi anggota koperasi tersebut, banyak promo dan diskon Gofood dan Grabfood yang didapatkan oleh anggota tersebut.  Jadi uang tersebut dipake untuk mengembangkan usaha dimana penggalang dana tersebut juga suka membeli produk tersebut. Jika usaha tersebut dengan cabangnya untung, keuntungan dibagi dengan sistim bagi hasil seperti koperasi. Apabila dari anggota galang dana tersebut membutuhkan pekerjaan, part time atau sejenisnya. Koperasi 5.0 dapat menyarankan anggota tersebut untuk bekerja di salah satu cabang usaha tersebut. Hal ini sesuai dengan prinsip koperasi dimana usaha bersama untuk kesejahteraan bersama.Untuk ikut menggalang dana tersebut, pelanggan diharuskan menggunakan uang digital Gopay dan Ovo sehingga kerjasama ini tetap menguntungkan bagi Gojek dan Grab. Koperasi 5.0 ini memiliki berbagai keunggulan diantaranya adalah koperasi ini tidak membutuhkan modal yang besar, pasar yang sudah jelas, memiliki barang dan jasa sudah teruji, menambah lapangan pekerjaan ( dari penambahan cabang ), memperbanyak UMKM, menambah nilai ekonomi di Indonesia dan lain sebagainya.

Dengan adanya konsep koperasi millennial seperti ini, Untuk kedepannya koperasi dapat tumbuh pesat di Indonesia. Peningkatan ekonomi juga akan dirasakan pada setiap UMKM dan seluruh lapisan masyarakat karena uang terus berputar. Kekurangan koperasi saaat ini dapat disimpulkan adanya simpanan wajib, pokok setiap bulan yang dirasa tidak cocok dengan generasi millennial. Generasi millennial lebih senang mengeluarkan uang untuk sesuatu yang jelas ia tau usahnya, manfaatnya dan menimbulkan keuntungan secara langsung bagi mereka. Dengan koperasi 5.0, pelanggan yang bergabung akan langsung mendapat keuntungan berupa voucher, diskon atau cashback berupa Gopay atau Ovo yang dapat mereka gunakan nantinya. Hal ini tentu menarik minat mereka untuk investasi, dengan didukung segala kemudahan yang ada.


#PRAJA2019  #anugerahMISGROUP  #koperasi  #wirausaha

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengukir Budaya Dikala Arus Deras Millenial

Gambar
      Gambar 1.1. Logo Wiroto Craft      Cahaya senja perlahan turun menuju barat, ditemani rintik rintik hujan dan semburat pelangi menambah suasana tenang di sore itu. Diiringi lagu jenis retro aku duduk santai di teras Wiroto Craft. Sebuah tempat kerajinan tangan logam yang berdiri di  Jalan. Pangeran Romo No.17, Prenggan, Kotagede, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta . Istimewa, kesan itulah yang aku dapati dari Wiroto Craft setelah berbincang dengan pendirinya. Gambar 1.2. Pendiri Wiroto Craft ( Wawang Supriyadi )         Adalah Wawang Supriyadi, orang dibalik kemudi layar Wiroto Craft selama lebih dari 10 tahun. Pak Wawang, begitu sapaan sehari harinya adalah sarjana teknik sipil. Selepas menyelesaikan kuliahnya, pak Wawang tidak ingin menjadi pegawai kantoran. Kegemaran meracik logam menjadi karya seni, menjadi alasan mengapa beliau memilih berwirausaha. Berbekal mesin pemotong, gerinda, penghalu...
Baca selengkapnya

Identifikasi CAMBRA

1.       DMF-T     DMF-T adalah metode yang digunakan untuk menilai karies dimana data didapatkan dengan menghitung jumlah Decay (D), Missing (M), dan Filled (F) pada gigi/Teeth (T) yang disebabkan oleh karies (Shabani dkk, 2015) Menurut Hiremath (2007), penilaian DMF dilakukan berdasarkan komponen DMF yaitu: ·       D (Decay), berdasarkan gigi berlubang karena karies Kriteria penilaian: Gigi yang mengalami diskolorisasi, lapisan email yang tipis atau mengalami diskontinuitas, adanya lubang, bagian dasar gigi yang lunak ·       M (Missing), berdasarkan gigi yang hilang hanya karena karies ·       F (Filled), gigi yang direstorasi akibat karies (hanya untuk tumpatan permanen) Dari praktikum yang dilakukan, ditemukan keadaan gigi berlubang karena karies pada gigi 37 sehingga didapatkan skor DMF-T probandus adalah 1. Dimana komponen D=1, komponen M=0, dan kompon...
Baca selengkapnya

Peraturan Etika dan Moral Dalam Kedokteran Gigi di Indonesia

ETIK DAN MORAL KEDOKTERAN GIGI INDONESIA Drg.Suryono,SH,Ph.D*             Dosen Fakultas Kedokteran Gigi UGM, Yogyakarta Ketua Unit Etik dan Advokasi, FKG UGM, Yogyakarta BPPA PB PDGI, Jakarta Abstrak Profesi kesehatan memiliki keunikan dibanding dengan profesi lainnya, secara historis profesi tenaga medis seperti dokter dan dokter gigi ini muncul berlatar belakang nilai sosial kemanusiaan untuk memberikan   pertolongan pada orang yang sakit atau menderita.   Prinsip dasar moral yang diacu dalam memberikan pelayanan kepada pasien telah dikembangkan sejak jaman sebelum masehi (SM), hingga dalam dunia kedokteran dikenal dengan adanya sumpah Hippokrates, yang untuk selanjutnya menjadi ruh dari sumpah dokter/dokter gigi Indonesia dan Kode etik Kedokteran/Kedokteran Gigi        Kaidah dasar moral yang harus dimiliki oleh dokter/doktergigi Indonesia adalah merupakan nilai-nilai yang...
Baca selengkapnya